Variabel kontrol (atau konstanta ilmiah) dalam eksperimen ilmiah adalah elemen eksperimental yang konstan dan tidak berubah sepanjang proses eksperimen. Variabel terkontrol dalam penelitian bersifat konstan selama eksperimen, sehingga variabel ini juga dikenal sebagai variabel konstan. Variabel kontrol sangat mempengaruhi hasil eksperimen, dan memiliki sifat yang konstan selama percobaan untuk menguji hubungan relatif dari variabel terikat dan bebas.
Setiap perubahan pada variabel kontrol dalam sebuah eksperimen akan mematahkan korelasi variabel terikat pada variabel independen bebas. Variabel kontrol pada dasarnya bukan bagian dari eksperimen (bukan variabel bebas atau terikat), tetapi memiliki peran penting karena dapat berdampak pada hasil. Hal ini berbeda dengan istilah yang kita sebut dengan “kelompok control”. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang variabel kontrol, artikel ini akan mnegulas tentang pengertian, ciri, cara membuat dan contoh variabel kontrol.
Variabel Kontrol
Variabel kontrol merupakan variabel bebas (prediktor) yang efeknya terhadap variabel kriteria dikontrolkan oleh peneliti dengan cara menjadikan pengaruhnya netral. Netral dalam hal ini berarti bahwa sebelum variabel-variabel prediktor utama dimasukkan dalam analisis, variabel kontrol harus diuji dahulu pengaruhnya, sehingga ketika variabel prediktor utama dimasukkan dalam pengujian, peneliti dapat mengetahui perubahan tingkat pengaruhnya terhadap variabel kriteria.
Meskipun terkadang variabel kontrol mungkin tidak diukur (meskipun sering dicatat), mereka dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil percobaan. Kurangnya kesadaran terhadap variabel kontrol dapat menyebabkan hasil yang salah atau apa yang disebut “variabel perancu”. Memperhatikan variabel kontrol membuat lebih mudah dalam mereproduksi eksperimen dan untuk menetapkan hubungan antara variabel bebas dan terikat.
Sebagai contoh, katakanlah kita mencoba untuk menentukan apakah pupuk tertentu memiliki efek pada pertumbuhan tanaman. Variabel bebas dalam hal ini adalah pupuk yang digunakan, sedangkan variabel terikat adalah tinggi tanaman atau tingkat pertumbuhan. Jika kita tidak mengontrol jumlah cahaya (misalnya, kita melakukan sebagian dari eksperimen di musim panas dan sebagian selama musim dingin), kita dapat mengubah hasil eksperimen kita.
Pengertian Variabel Kontrol
Variabel Kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Pada umumnya variabel kontrol sering digunakan peneliti untuk jenis penelitian perbandingan.
Terdapat 4 macam variabel kontrol, yaitu :
-
Variabel pendahulu (antecendent variable)
Variabel pendahulu mempunyai kedudukan sebagai variabel yang mendahului terjadinya variabel bebas. Variabel ini adalah variabel yang mengakibatkan perubahan pada variabel bebas. Apabila variabel ini dihilangkan, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak hilang atau tidak berubah. fungsi variabel kontrol berfungsi untuk menghindari dari adanya perhitungan bebas.
-
Variabel antara (intervening variable)
Variabel antara mempunyai kedudukan sebagai variabel yang berada di antara variabel bebas dan variabel terikat. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tergantung dari keberadaan variabel ini sebab variabel bebas harus mempengaruhi variabel antara terlebih dulu baru kemudian variabel antara yang dapat mengakibatkan perubahan pada variabel terikat.
-
Variabel penekan (suppressor variable)
Variabel penekan ialah suatu variabel yang dapat mengubah hubungan. Pada awalnya variabel bebas dan variabel terikat tidak ada hubungan, tapi setelah dihadirkan variabel ketiga, maka hubungan antara variabel bebas dan terikat tersebut menjadi tampak.
Sebagai contoh, sebenarnya tidak ada hubungan antara variabel jarak rumah dengan puskesmas dengan variabel frekuensi kunjungan ke puskesmas. Tapi setelah dihadirkan variabel ketersediaan sarana kesehatan alternatif terlihat ada hubungan antara variabel jarak rumah dengan puskesmas dengan variabel frekuensi kunjungan ke puskesmas.
Wilayah yang mempunyai banyak sarana kesehatan alternatif, menyebabkan frekuensi kunjungan ke puskesmas pun akan lebih kecil meskipun jarak rumah dengan puskesmas tidak terlalu jauh, begitupun sebaliknya.
-
Variabel pengganggu (distorter variable)
Variabel pengganggu merupakan variabel yang menyebabkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat menjadi negatif, yang pada awalnya hubungan antara variabel bebas dan terikat adalah hubungan yang positif.
Contohnya yaitu hubungan yang kuat positif antara kelas sosial dan sikap terhadap hak sipil. Tapi ketika dihadirkan variabel ketiga yaitu ras, pada ras kulit putih hubungan antara kelas sosial dan sikap terhadap hak sipil menjadi negatif lemah, sedangkan pada ras kulit hitam, antara kelas sosial dan sikap terhadap hak sipil hubungannya menjadi positif kuat.
Pengertian Variabel Kontrol Menurut Para Ahli
Adapun definisi variabel kontrol menurut para ahli, diataranya yaitu:
-
Business Dictionary
Variabel kontrol merupakan suatu variabel yang konstan untuk menilai atau memperjelas hubungan antara dua variabel lainnya. Variabel kontrol tidak boleh disamakan dengan variabel yang dikontrol, yang merupakan istilah alternatif untuk variabel independen.
-
Statistics How To
Eksperimen memiliki beberapa jenis variabel, termasuk variabel kontrol (kadang-kadang disebut variabel yang dikontrol). Variabel terkontrol mengacu pada variabel atau faktor yang berkontribusi yang diperbaiki atau dihilangkan untuk secara jelas mengidentifikasi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Ciri Variabel Kontrol
Adapun beragam macam karakteritik variabel kontrol, antara lain adalah sebagai berikut;
- Varibel kontrol bersifat konstan. Hal ini mengakibatkan variabel kontrol tidak berpengaruh atau berefek terhadap gejala yang sedang diteliti.
- Variabel kontrol juga disebut sebagai variabel kendali, karena variabel kontrol adalah variabel yang perlu dikontrol, dipertahankan tetap, atau diacak sedemikian rupa sehingga pengaruh mereka dinetralisir, dikeluarkan atau disamakan bagi semua kondisi.
- Variabel kontrol dapat dilihat sebagai determinator, karena mempengaruhi variabel dependen (menganggapnya sebagai hasilnya). Eksperimen ingin melihat apakah variabel kontrol memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, seberapa besar pengaruhnya terhadap variabel dependen dan terkadang kombinasi terbaik dari variabel kontrol untuk memberikan hasil yang diinginkan.
- Dalam beberapa penelitian, variabel kontrol tidak secara eksplisit dinyatakan, tapi dalam penelitian tertentu yang lebih bersifat eksperimental, pengendalian variabel ini merupakan hal yang cukup krusial. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengurangi kerumitan atau kompleksitas permasalahan yang tengah diteliti.
- Selain dipakai dalam penelitian eksperimental, variabel kontrol juga sering digunakan oleh para peneliti ketika melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
Cara Membuat Variabel Kontrol
Secara umum, prosedur penentuan variabel kontrol yaitu dengan mendasarkan pada penelusuran penelitian terdahulu mengenai berbagai variabel penelitian prediktor yang berpengaruh terhadap variabel kriteria yang akan kita uji, yang berada di luar topik penelitian kita. Biasanya, variabel kontrol tidak dimasukkan dalam model (rerangka pikir) penelitian.
Contoh Variabel Kontrol
Contoh hal-hal yang dapat dikontrol:
Jumlah air yang ditambahkan ke suatu larutan; Sinar matahari (dengan tidak menempatkan tanaman di ruangan gelap maka sinar matahari dapat menjadi variabel kontrol untuk mengukur pertumbuhan); Suhu.
Suhu termasuk variabel yang dapat dikontrol, namun ada penelitian dalam sejumlah bidang ilmu seperti bakteriologi, toksikologi, agronomi, dan biologi di mana suhu sebenarnya adalah variabel yang dimanipulasi atau merespons. Meskipun suhu sering dianggap sebagai hal yang konstan dalam fisika, kimia, atau beberapa eksperimen biologis, itu bukan sesuatu yang dapat dianggap sebagai variabel yang dapat dikontrol. Ini berlaku untuk sebagian besar jenis variabel yang dikontrol.
Dalam eksperimen dalam bidang pertanian, jumlah pupuk yang digunakan dapat menjadi variabel kontrol. Dalam memasak, jumlah bahan yang ditambahkan dapat menjadi variabel kontrol. Kecepatan alat pemotong bisa menjadi variabel kontrol di pabrik. Jumlah waktu yang dihabiskan oleh anak-anak di depan TV dapat menjadi variabel kontrol (mempengaruhi kapasitas belajar mereka, temperamen, dll). Jenis tanah yang digunakan untuk menanam tanaman dapat menjadi variabel kontrol yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Berikut ini contoh variabel kontrol yang ditentukan secara bersama-sama dengan variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian, diantaranya yaitu:
- Penelitian tentang pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa.
Pada penelitian di atas, dapat kita ketahui bahwa varibel bebasnya yaitu “metode mengajar”. Variabel terikatnya yaitu “prestasi belajar siswa”. Sedangkan variabel kontrol yang ditetapkan sama adalah mata pelajaran yang sama, sebagai contoh pada pelajaran kimia. Dengan adanya penetapan variabel kontrol di atas, maka besarnya pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa dapat kita ketahui lebih pasti.
- Peneliti akan melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman biji kacang hijau. Ada lima buah gelas, yang mana 1 gelas tidak di isi air, sedangkan 4 gelas lainnya di isi air sehingga biji kacang hijau terendam.
Pada penelitian di atas, dapat kita ketahui bahwa variabel bebasnya adalah lama atau durasi perendaman biji kacang hijau. Variabel terikatnya adalah pertumbuhan biji kacang hijau pada gelas yang terisi air dan yang tidak terisi air. Sedangkan variabel kontrolnya adalah biji kacang hijau yang tidak mengalami perendaman.
Nah, itulah tadi pembahasan dari ArenaLomba secara lengkapnya mengenai materi pengertian variabel kontrol menurut para ahli, ciri, cara membuat dan contohnya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan kepada segenap pembaca. Trimakasih,