Membuat proposal penelitian kuantitatif

Cara Membuat Proposal Penelitian Kuantitatif dan Contohnya

Diposting pada

Membuat proposal penelitian kuantitatif

Proposal penelitian adalah dokumen yang berisi proyek penelitian, umumnya dalam sains atau akademisi, dan umumnya merupakan permintaan untuk sponsor penelitian tersebut. Proposal penelitian umumnya membahas beberapa poin kunci diantaranya yaitu;

  1. Pertanyaan penelitian apa yang akan dibahas, dan bagaimana hal tersebut akan ditangan
  2. Berapa banyak waktu dan biaya yang diperlukan untuk penelitian
  3. Apa penelitian sebelumnya telah dilakukan pada topik tersebut
  4. Bagaimana hasil penelitian akan dievaluasi
  5. Bagaimana penelitian akan menguntungkan organisasi sponsor dan pihak lain

Proposal penelitian dapat berupa proposal penelitian kualitatif dan proposal penelitian kuantitatif. Artikle ini akan secara spesifik mengulas tentang cara membuat proposal penelitian kuantitatif.

Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah ringkasan yang koheren dari penelitian yang kia usulkan. Ini menetapkan isu-isu sentral atau pertanyaan yang ingin kita tangani. Proposal menguraikan wilayah studi umum penelitian kita yang mengacu pada keadaan pengetahuan saat ini dan setiap perdebatan baru-baru ini tentang topik tersebut. Ini juga menunjukkan orisinalitas dari penelitian yang kita usulkan.

Proposal Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, yaitu pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris dilapangan. Proposal kuantitatif tentang pendidikan biasanya populasi atau sampel yang diambil di lembaga sekolah.

Rancangan atau proposal penelitian ialah pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. ketika menyusun rancangan penelitian, perlu diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat digunakan untuk mendukung dan yang menghambat terlaksananya penelitian. Rancangan tersebut harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti.

Proposal penelitian kuantitatif membutuhkan perincian yang lengkap dengan teknik pengukuran variabel penelitian dan analisis data. Selain itu, proposal penelitian kuantitatif menuntut kerangka penelitian yang spesifik, jelas, terinci, ditentukan langkah demi langkah secara mantap sejak awal, sehingga menjadi pegangan sampai akhir penelitian.

Cara Membuat Proposal Kuantitatif

Berikut ini langkah-langkah yang baik dalam proses pemembuat proposal penelitian kuantitatif dari bab 1-3, diantaranya adalah sebagai berikut;

Langkah 1

Hal pertamakali yang penting dilakukan dalam penelitian kuantitataif ini, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Menentukan permasalahan yang akan diteliti
  2. Menentukan populasi yang akan diteliti

Pengertian populasi merupakan seluruh elemen, unsur, objek, atau orang yang memiliki paling tidak satu karakteristik yang sama.

  1. Menentukan variabel yang akan diteliti (baik variabel bebas maupun variabel terikat).
  2. Menentukan metode penelitian yang digunakan (apakah bersifat deskriptif, korelasional, atau perbandingan).
  3. Menentukan judul penelitian
  • Siapa yang diteliti?
  • Apa yang diteliti?
  • Bagaimana penelitian dilakukan?
  • Dimana penelitian dilakukan?
  • Kapan penelitian dilakukan?

Langkah 2 (Menuliskan Bab 1)

Adapun sistematika pada Bab 1 yaitu:

  1. Latar belakang masalah

Dalam menuliskan latar belakang penelitian kuantitatif, terdapat 3 hal yang harus diketahui yaitu:

  1. Kajian tentang pengaruh, hubungan, dan perbandingan
  2. Sesuaikan antara rumusan masalah dengan tujuan penelitian
  3. Sesuaikan antara latar belakang dengan teknik penelitian anda.

 

  1. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah yaitu pengenalan masalah atau inventarisir masalah. Identifikasi masalah sebagai salah satu proses yang termasuk penting dalam teknik pengumpulan data penelitan kuantitatif.

Masalah yang dipilih untuk diteliti akan berpengaruh terhadap kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah dalam penelitian dapat kita temukan melalui studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survei, dsb).

  1. Pembatasan masalah

Pembatasan masalah merupakan ruang lingkup masalah atau membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas /lebar sehingga penelitian lebih bisa fokus untuk dilakukan. tujuannya agar pembahasan tidak terlalu luas pada aspek-aspek yang tidak relevandengan penelitian.

Dari banyaknya masalah yang ditemukan, pilihlah satu atau dua masalah yang akan diteliti (lazim disebut dengan batasan masalah). Sehingga dapat dikatakan bahwa batasan masalah jadinya berati pemilihan satu atau dua masalah dari beberapa masalah yang sudah teridentifikasi.

  1. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang pada umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa, dan apa saja sebenarnya yang ingin dikaji/dicari tahu oleh si peneliti.

  1. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dapat dibedakan menjadi 2 yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis merupakan manfaat  hasil penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat praktis manfaat hasil bagi berbagai pihak yang memerlukannya untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru, dan siswa serta seseorang untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Langkah 3 (Menuliskan Bab II)

Adapun sistematika pada Bab 1 yaitu:

  1. Deskripsi teori

 

    1. Variabel 1
    2. Variabel 2
    3. Hubungan antara variabel 1 dengan variabel 2
  1. Penelitian yang relevan

Penelitian yang relevan merupakan penelitian sebelumnya yang sudah pernah dilakukan dan dianggap memiliki relevansi dengan penelitian dan topik baru yang kan diteliti. Gunanya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian dengan pokok permasalahan yang sama.

  1. Kerangka berpikir

Kerangka berpikir dapat diartikan sebagai sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran selanjutnya.

  1. Hipotesis

Penyusunan hipotesis penelitian merupakan salah satu kunci keberhasilan penyusunan proposal penelitian selain latar belakang masalah, dan kajian teori. Pada umumnya, hipotesis penelitian disusun berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori.

Pada metode pengumpulan penelitian kuantitatif, hipotesis yang digunakan yaitu hipotesis statistik, artinya hipotesis tersebut harus diuji menggunakan kaidah-kaidah statistika.

Langkah 4 (Menuliskan Bab III)

Adapun sistematika Bab III yaitu:

  1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk mencari hubungan yang menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur. Secara spesifik metode kuantitatif bertujuan untuk menggenalisir (generalizebility), memprediksi (prediction), dan penjelasan kausal (causalexplanation).

  1. Metode penelitian

Metode penelitian kuantitatif memanfaatkan data berbentuk angka atau numerik dan menekankan proses penelitian pada pengukuran hasil yang objektif menggunakan analisis statistik. Metode kuantitatif berfokus pada pengumpulan data dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan fenomena khusus yang dialami oleh populasi.

  1. Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian merujuk pada lokasi dilaksanannya penelitian. Waktu penelitian merujuk pada lama waktu pelaksanann penelitian.

  1. Teknik sampling

Teknik sampling yaitu teknik yang dilakukan untuk menentukan sampel. Penelitian yang baik haruslah memperhatikan dan menggunakan teknik yang tepat dalam menetapkan sampel yang akan diambil sebagai subjek penelitian.

  1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data ialah teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data.

  1. Teknik analisis data

Analisis data kuantitatif berupa angka-angka (kuantitas), yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data kuantitatif dapat diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah.

Contoh data kuantitatif adalah angka-angka hasil sensus, hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur. Selain itu ada data bermuatan kuantitatif yang merupakan hasil pengukuran misalnya skor-skor yang diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor timbangan, dan semacamnya.

Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif

Berikut ini contoh proposal penelitian kuantitatif dalam bidang pendidikan

  1. Judul Proposal Penelitian

Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo.

  1. Latar Belakang Masalah

Keberadaan game online memang mulai berpengaruh pada aktivitas keseharian kalangan remaja usia sekolah. Kondisi tersebut dapat dibuktikan dengan kecenderungan para remaja khususnya yang berada pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam menghabiskan waktunya dengan bermain game online.

Fakta ini sangat memprihatinkan karena seharusnya remaja usia sekolah seperti mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk aktivitas yang positif. Ditinjau dari perspektif sosiologis, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas utama cenderung berkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.

Kedua sifat tersebut sangat berbahaya bagi perkembangan masa depan individu yang bersangkutan. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 22-24 Februari 2018 di kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo ditemukan beberapa permasalahan. Pertama, 60% siswa kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo menghabiskan waktunya untuk bermain game online.

Persentase tersebut diperoleh berdasarkan pengambilan data dengan menggunakan instrumen berupa angket. Permasalahan kedua yaitu motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo masih tergolong dalam kategori rendah dimana sebagian besar siswa masih melakukan aktivitas lain ketika pembelajaran. Diantaranya yaitu bermalas-malasan, tidur, bermain gadget, bercanda maupun berbicara.

Kedua permasalahan tersebut dapat menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik dari pembelajaran. Oleh karena itu, sekiranya perlu dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo”.

  1. Pembatasan Masalah

 

  1. Tingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo
  2. Rendahnya motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo

 

  1. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo?

  1. Kajian Teori

Berdasarkan permasalahan yang akan dikaji, maka dalam proposal penelitian ini perlu mencantumkan dua teori yaitu tentang motivasi belajar dan game online. Kajian teori yang berkaitan dengan motivasi belajar terdiri atas pengertian, fungsi, jenis, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi dan upaya untuk meningkatkannya. Sedangkan, kajian teori yang berkaitan dengan game online terdiri atas pengertian, jenis dan dampaknya.

  1. Hipotesis

Adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game online dengan motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo.

  1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini yaitu ex-post facto, dimana peneliti berupaya untuk meneliti suatu fakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.

  1. Populasi dan Sampel

 

  1. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI IPS SMA N 1 Jatirogo yang berjumlah 180 orang.
  2. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa dari tiap-tiap kelas XI IPS untuk dijadikan sebagai subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling, dimana responden dipilih oleh peneliti secara acak.

 

  1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data dari responden yaitu menggunakan instrumen berupa angket tertutup. Pada angket ini telah disusun berbagai pertanyaan mengenai variabel yang diteliti, yaitu aktivitas bermain game online dan motivasi belajar.

  1. Validitas data

Pengujian data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan empat validitas yaitu isi (content), konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive). Instrumen yang digunakan untuk menguji validitas data penelitian adalah Product Moment dari Karl Pearson.

Nah, itulah sekilas penggambaran dari ArenaLomba tentang panduan membuat proposal penelitian kuantitatif, penjelasan, serta contohnya. Semoga dekripsi yang kami buat ini memberikan pemahaman bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *