Cara Menulis Jurnal Internasional
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, publikasi hasil penelitian melalui tulisan dalam bentuk jurnal menjadi sebuah keharusan. Kebar...
Puisi merupakan karya sastra yang membangkitkan kesadaran imajinatif yang terkonsentrasi pada pengalaman atau respons emosional tertentu melalui bahasa yang dipilih dan diatur untuk makna, bunyi, dan iramanya.
Puisi merupakan gaya penulisan yang menggunakan struktur formal dan yang sering dibagi menjadi bait, atau itu mengacu pada sesuatu yang indah.
William Wordsworth mendefinisikan bahwa menulis puisi sebagai "luapan spontan perasaan yang kuat". Emily Dickinson berkata "Jika saya membaca buku dan itu membuat tubuh saya begitu dingin, tidak ada api yang bisa menghangatkan saya, saya tahu itu adalah puisi"
Puisi adalah marmer bahasa yang dipahat; itu adalah kanvas yang dilemparkan cat, tetapi penyair menggunakan kata-kata alih-alih melukis, dan kanvas adalah diri kita. Definisi puitis puisi semacam spiral pada diri mereka sendiri. Kita mungkin bisa membuat definisi puisi yang dapat dipahamai dengan hanya melihat bentuknya dan tujuannya.
Adapun pengertian puisi menurut para ahli, antara lain:
Puisi adalah suatu pengucapan dengan sebuah perasaan yang didalamnya mengandung suatu fikiran-fikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan.
Puisi adalah sebuah bentuk karya sastra yang kental dengan music bahasa serta suatu kebijaksanaan oleh si penyair dan tradisinya. Sesudah membaca sebuah puisi akan menjadikan kita lebih bijaksana.
Puisi bukanlah suatu nyanyian orang putus asa yang mencari suatu ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.
Karakteristik puisi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, diantaranya yaitu:
Ciri-ciri puisi baru antara lain:
Secara garis besar, puisi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Puisi lama yaitu puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan, seperti jumlah kata yang terdapat dalam 1 baris, jumlah baris yang terdapat dalam 1 bait, persajakan atau rima, banyak suku kata pada tiap baris, dan irama. Puisi lama dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
Puisi baru yaitu puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan. Puisi baru mempunyai bentuk yang lebih bebas dibandingkan puisi lama baik dalam jumlah baris, suku kata, ataupun rima. Puisi baru dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
Puisi memiliki beberapa unsur yang saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Adapun unsur-unsur tersebut antara lain:
Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Diksi atau pemilihan kata sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang telah dipilih tersebut diformulasi menjadi sebuah larik.
Larik berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik dapat berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi-puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan.
Bait adalah kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait-bait tersebut biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi-puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.
Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan) yaitu bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Irama (ritme) yaitu pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi.
Munculnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata.
Rima berguna sebagai salah satu unsur pembentuk irama, tapi irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Rima dan irama yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.
Makna yaitu unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna dapat menjadi isi sekaligus pesan dari puisi tersebut. Melalui makna misi penulis puisi dapat disampaikan.
Struktur puisi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu struktur fisik dan struktur batin puisi. Masing-masing struktur tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Struktur fisik puisi terdiri atas:
Struktur batin puisi terdiri atas:
Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan dari penyair kepada pembaca puisi tersebut.
Itulah rangkuman pembahasan mengenai materi penjelasan atas pengertian puisi menurut para ahli, ciri-ciri, jenis, unsur, dan strukturnya. Semoga melalui tulisan ini ya, bisa memberikan bahasan serta edukasi yang sangat bermanfaat bagi pembaca. Trimakasih,
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, publikasi hasil penelitian melalui tulisan dalam bentuk jurnal menjadi sebuah keharusan. Kebar...
Artikel adalah tulisan yang tidak terlalu panjang (sekitar 300–1000 kata) yang menyajikan gagasan-gagasan dan fakta empiris yang dibuat untu...
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang cukup familier. Sejak sekolah dasar (SD) pun kita telah dikenalkan dengan puisi. Menurut Kamus...