Skripsi merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang memuat tentang identifikasi masalah dan solusi atau penyelesaian yang kita coba tawarkan. Menulis skripsi memuat hasil penelitian secara lengkap yang telah dilaksanakan oleh peneliti itu sendiri. Sama halnya seperti makalah, skripsi berisikan serangkaian argumentasi. Namun demikian, skripsi disusun dengan lebih lengkap dibandingkan dengan makalah.
Menulis Skripsi
Skripsi merupakan tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa terutama mahasiswa program Sarjana di Indonesia. Nah, skripsi ini yang terkadang menjadi kendala tersendatnya kelulusan mahasiswa. Meskipun tertundanya kelulusan mahasiswa bukan hanya karena skripsi, tetapi tentu skripsi menjadi salah satu momok bagi mahasiswa tingkat akhir.
Selain tekad yang kuat untuk menyelesaikan skripsi, dibutuhkan beberapa langkah untuk dapat menulis skripsi dengan lebih lancar.
Tips Menulis Skripsi
Berikut inilah akan disebutkan beberapa tips dan trik untuk membuat skripsi supaya skripsi cepat selesai dan baik menurut penilaian dosen Pembimbing.
Pertama tentukan tema
Tema atau pokok bahasan menjadi hal yang paling awal kita susun. Hal ini untuk memperjelas, sebetulnya apa yang akan kita teliti dan mengapa hal itu penting. Dengan menyusun tema yang kuat dan kita sukai tentu hal ini semakin memudahkan proses menulis skripsi kita.
Paling mudah untuk menentukan tema adalah dengan mengidentifikasi masalah di lingkungan. Masalah di lingkungan sekitar tentunya sangat beragam, dilihat dari sudut pandang keilmuan mana pun. Kita dapat berangkat dari hal ini untuk kemudian mengembangkan menjadi sebuah penelitian, mengusulkan pemecahan masalah dan menjadi skripsi yang utuh. Untuk itu, supaya dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada di sekitar kita perlu membiasakan diri untuk peka.
Perbanyak membaca pustaka
Setelah menentukan tema, lebih baik kita banyak membaca pustaka mengenai tema yang relevan dengan pokok bahasan di penelitian kita. Dengan membaca makin banyak referensi, tentunya kita akan makin mengetahui apa sebetulnya masalah yang akan kita bahas.
Memperkaya diri dengan referensi tentu membuat pemahaman kita meningkat sehingga kita tidak akan kesulitan saat akan mulai menulis skripsi. Ingat, bahwa sebuah karya tulis yang bermutu pastilah ditulis oleh seseorang yang memiliki banyak pengetahuan mengenai hal tersebut.
Menentukan koridor / scope penelitian
Sebaiknya kita sudah mulai membatasi ranah atau ruang lingkup penelitian kita. Jangan sampai karena kita menganalisis permasalahan hingga ke akarnya lalu penelitian kita menjadi melebar, sehingga dalam menuliskannya pun akan lebih berat.
Akan lebih bagus jika kita telah menentukan satu tema yang spesifik dengan ruang lingkup yang tidak terlalu besar. Skripsi justru akan berbobot karena kita akan menjelaskan hal tersebut secara detail dan lebih mendalam. Mengecilkan ruang lingkup penelitian juga membuat penelitian kita makin focus sehingga terasa lebih ringan.
Membuat judul yang jelas
Judul adalah hal pertama yang akan diperhatikan oleh pembaca. Oleh karenanya, pemilihan judul perlu juga untuk diperhatikan. Kita dapat memilih kata- kata yang efisien, padat dan jelas dalam menuliskan judul. Jangan buat judul yang ambigu atau kurang jelas menggambarkan isi skripsi kita.
Biasanya di dalam format penulisan skripsi yang disusun oleh pihak kampus, juga terdapat ketentuan mengenai jumlah kata yang dipakai dalam menuliskan judul. Biasanya berkisar antara 7 hingga 15 kata. Jangan lupa untuk memperhatikan penulisan nama ilmiah pada penyebutan satu spesies khususnya untuk mahasiswa ilmu eksak seperti kedokteran, peternakan atau pertanian.
Memulai dengan membuat latar belakang yang gayut
Latar belakang menjadi hal pertama yang kita tuliskan dalam menulis skripsi. Menulis latar belakang sebetulnya tidak terlalu sulit saat kita sudah memiliki landasan yang kuat. Usahakan latar belakang ini memaparkan secara jelas mengapa penelitian itu perlu dilakukan atau arti penting dari masalah tersebut.
Jangan lupakan proposal penelitian
Proposal penelitian harus disusun sebelum melaksanakan penelitian. Menuliskan proposal juga sebetulnya salah satu langkah ‘mencicil’ bab awal penelitian kita. Sebab proposal terdiri dari bagian pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode penelitian.
Untuk itu lebih baik jika penulisan proposal dilakukan secara detail sehingga kita tidak perlu lagi berkali- kali revisi untuk melengkapi keterangan di dalam penelitian kita, terutama pada bagian langkah penelitian sebagimana cara ini juga termuat dalam tips menulis Jurnal Internasional.
Lakukan penelitian dengan fokus
Fokus terkadang menjadi kendala dalam penyelesaian penelitian. Mahasiswa banyak yang kurang fokus dalam penelitian, sehingga data yang diperoleh pun akhirnya kurang valid. Pada akhirnya mahasiswa harus mengulang lagi penelitian karena hasil yang kurang memuaskan dari penelitian sebelumnya. Tentu saja hal ini akhirnya akan menyita waktu yang lebih banyak sehingga proses skripsi tersendat.
Sekadar tips bagi mahasiswa, fokuslah terlebih dahulu pada peneltian. Tunda dahulu hal- hal yang sekiranya kurang mendesak. Bukankah skripsi yang selesai lebih cepat itu lebih baik?
Lebih baik mencatat setiap data yang ditemukan pada penelitian
Kita perlu menyiapkan logbook atau buku agenda penelitian untuk mencatat setiap hasil penelitian yang muncul. Akan lebih baik kita mencatat sebanyak mungkin kondisi yang terjadi pada saat penelitian karena bisa saja data yang kita sebut kurang penting itu ternyata perlu kita gunakan. Dan juga meminimalisir risiko kita lupa pada kondisi peneltian, sebab tidak mungkin kita mampu mengingat semua hal yang terjadi di dalam penelitian kita
Perhatikan metode pengumpulan dan analisis data
Proses perhitungan dan validasi data akan berpengaruh pada penarikan kesimpulan yang akan kita tuliskan. Untuk itu metode pengumpulan dan analisis data perlu kita lakukan dengan hati- hati. Ingatlah bahwa data merupakan komponen terpenting dalam sebuah skripsi.
Hindari manipulasi
Nah apabila data yang kita dapatkan ternyata kurang sesuai dengan apa yang kita mau, sebaiknya hindari memanipulasi data. Teman- teman dapat mengubah data dengan mengubah analisis datanya, misalnya dengan mengganti perangkat lunak analisis data yang kita gunakan. Dengan memanipulasi data, kita sama saja dengan berbohong karena tidak memaparkan data seperti sebagaimana sebenarnya.
Membuat kesimpulan yang jelas
Kesimpulan menjadi step terakhir saat kita menuliskan skripsi. Namun hal ini juga yang akan membekas di pembacanya, karena berkaitan dengan korelasi antara solusi yang kita tawarkan dengan reaksi dari sumber masalah. Kesimpulan tidak harus hanya terdiri dari satu pemaparan. Untuk kesimpulan yang terdiri dari lebih dari satu kajian, sebaiknya kita tuliskan dalam bentuk poin- poin.
Menulis daftar pustaka dengan cermat
Daftar pustaka menjadi salah satu komponen penting dalam skripsi karena apabila kita tidak teliti maka akan ada ketidaksingkronan antara sitasi dan daftar pustaka. Hal ini dapat disebut sebagai plagiarism, karena kita mencatut sebuah sumber tanpa menyertakan pustakanya sesuai dengan ketentuan.
Untuk mengatasi banyaknya daftar pustaka yang akan ditulis, yang tentu saja rawan terlewat, kita dapat memanfaatkan perangkat lunak pembuat daftar pustaka seperti Mendeley.
Namun jika kita memilih cara manual, dapat pula dilakukan dengan menulis daftar pustaka secara berkala tiap kali pustaka tersebut ditambahkan. Selain itu kita perlu memperhatikan juga format penulsan daftar pustaka yang berbeda di tiap universitas. Jangan sampai penulisan daftar pustaka kita menyalaho format yang telah ditentukan.
Jangan anggap penelitian dan skripsi sebagai beban
Menulis skripsi juga memerlukan mood yang baik. Untuk itu jangan jadikan menulis skripsi sebagai sesuatu yang berat. Sesekali kita dapat juga beristirahat atau bersenang- senang bersama teman namun tanpa melupakan kewajiban kita untuk menulis skripsi.
Berdiskusilah dengan teman sejurusan
Rutin berdiskusi dengan teman sejurusan yang memiliki bidang keilmuan yang sama dapat menjadi solusi apabila kita kebingungan dengan skripsi atau pun penelitian kita. Dengan berdiskusi paling tidak kita akan mendapatkan opini lain mengenai bidang kajian yang sedang kita tulis. Hal ini juga dapat menjadi solusi sebelum kita bertemu dengan dosen pembimbing.
Rajin berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing
Kedekatan kita dengan dosen pembimbing juga merupakan salah satu factor keberhasilan penulisan skripsi kita. Jika kita sudah enggan bertemu dengan beliau untuk sekadar berkonsultasi dan meminta persetujuan maka skripsi kita pasti tersendat. Untuk itu kita perlu menjaga komunikasi dengan dosen pembimbing
Tidak menunda- nunda revisi
Jangan menunda merevisi skripsi kita yang telah dicorat- coret oleh dosen pembimbing. Masukan dari beliau bertujuan baik untuk mendukung kelanjutan tugas akhir kita. Semakin lama kita mengerjakan revisi, maka semakin lama dosen akan mengecek kembali lalu meng-acc skripsi kita. Proses pengerjaan skripsi hingga kelulusan menjadi tertunda akibat kemalasan kita sendiri.
Jangan mudah menyerah
Revisi berkali- kali, dosen pembimbing yang sulit ditemui dan belum lagi masalah lain di luar pengerjaan skripsi yang ternyata juga mempengaruhi proses skripsi kita membuat kita rasanya ingin menyerah. Namun ingat, semua perjuangan itu pasti tidak akan sia- sia. Kita perlu menanamkan pada diri kita bahwa segala hambatan pada saat penulisan skripsi tersebut merupakan sebuah proses pembelajaran buat kita.
Jangan lupa berdoa
Paling akhir ingatlah bahwa Tuhan yang Maha Menentukan apa yang kita lakukan. Kita perlu meminta kepada-Nya supaya kita diberikan kelancaran dan kekuatan. Perbanyak ibadah sebab Tuhan pasti akan menunjukkan Kebesaran-Nya.
Itu tadi adalah beberapa tips menulis skripsi agar cepat dapat diselesaikan dan baik. Sebagai mahasiswa tingkat akhir, jangan mudah putus asa. Tetap semangat dan tetap berpikiran positif. Bayangkan bahwa sebentar lagi kita akan menyandang gelar baru dan melaksanakan wisuda. Semoga apa yang ditulis di atas dapat menginspirasi.