Cara Menulis Jurnal Internasional
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, publikasi hasil penelitian melalui tulisan dalam bentuk jurnal menjadi sebuah keharusan. Kebar...
Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan. Karya ilmiah biasa disebut juga disebut sebagai tulisan akademis (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa.
Karya tulis ilmiah juga dapat merujuk pada tulisan yang melaporkan pengamatan ilmiah beserta hasilnya yang ditulis dengan cara yang diatur oleh konvensi tertentu (suatu bentuk penulisan teknis).
Karya tulis ilmiah secara teknik biasanya dilakukan oleh seorang ilmuwan, yang pembacanya adalah para ilmuwan lain. Sebagai contoh, jurnal seperti Nature and Science yang mempublikasikan tulisan-tulisan ilmiah. Hal tersebut berbeda dengan tulisan sains yaitu tulisan tentang sains untuk media populer. Pembacanya jauh lebih umum, yaitu siapa pun yang tertarik pada sains. Tulisan sains misalnya diterbitkan di Scientific American atau Discover Magazine, atau bahkan National Geographic.
Adapun pengertian karya ilmiah menurut para ahli, antara lain:
Tulisan ilmiah yaitu cara menulis naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten.
Karangan ilmiah yaitu karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar.
Karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.
Karya tulis ilmiah memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu:
Artikel yaitu tulisan yang berisi pendapat subjektif penulis tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang berisikan artikel. Menulis artikel ilmiah berasal dari hasil pemikiran dan kajian pustaka ataupun hasil pengembangan sebuah proyek.
Makalah yaitu karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaiannya mengandalkan bermacam-macam data yang ada di lapangan. Makalah bersifat empiris dan juga objektif. Makalah biasanya disajikan atau dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana (S1)-nya. Menulis skripsi biasanya berisi pendapat penulis dengan mengacu atau berdasarkan teori yang telah ada dalam sebuah penelitian sebelumnya.
Kertas Kerja (Work paper) sebenarnya sama dengan makalah, tapi analisisnya lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
Paper merupakan sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika penulisan paper sama dengan artikel dan makalah, tergantung pedoman yang berlaku pada perguruan tinggi yang bersangkutan.
Tesis merupakan karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mennyajikan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan.
Disertasi atau Ph.D thesis merupakan karya tulis ilmiah yang diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau meraih gelar Doktor/Dr. Penulis mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan berdasarkan dengan data dan fakta yang sahih atau valid dengan analisis yang terinci. Isi dari suatu disertasi adalah temuan penulis sendiri yang berupa temuan orisinal.
Resensi merupakan proses membedah sebuah karya sastra untuk mengetahui berbagai hal yang membangun sebuah karya sastra.
Surat Pembaca merupakan karya tulis ilmiah yang memuat informasi pembaca yang diterbitkan di media massa, yang berisi tentang saran, kritik, keluhan, ajakan, dan himbauan.
Referat merupakan kertas kerja yang berisi pemaparan dalam sebuah seminar atau workshop.
Monograf merupakan semacam buku yang berisi satu topik atau beberapa topik yang saling berkaitan satu sama lain.
Laporan kasus merupakan karya tulis ilmiah yang berisi keterangan mengenai studi kasus sebuah peristiwa atau tinjauan ilmiah.
Laporan tinjauan merupakan hasil tinjauan sebuah fenomena intelektual atau realita yang berfungsi sebagai dasar penentuan kerja dan riset.
Karya tulis ilmiah memiliki karakteristik yang membedakannya dengan karya tulis lainnya. Adapun ciri-ciri tersebut diantaranya yaitu:
Objektifitas suatu karya ilmiah tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Setiap pernyataan atau kesimpulan yang disampaikan didasarkan pada bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, siapapun dapat mengecek keberadaannya.
Kelogisan karya ilmiah dapat dilihat dari pola nalar yang dibangun dalam sebuah karya tulis ilmiah, baik pola nalar induktif ataupun pola nalar deduktif. Jika bertujuan untuk menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif, sebaliknya, jika bertujuan untuk membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakanlah pola deduktif.
Uraian pada suatu karya ilmiah dikatakan sistematis jika mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara tersebut, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
Kenetralan suatu karya ilmiah dapat dilihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dan kepentingan-kepentingan tetentu, baik kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok. Sehingga, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak membujuk dan mempengaruhi pembaca sangat dihindarkan.
Selain ciri-ciri tersebut, karya tulis ilmiah mempunyai ciri-ciri yang didasarkan pada kriteria penulisan karya ilmiah, karena karya ilmiah adalah tulisan yang bersifat formal, maka harus mengacu pada beberapa hal berikut:
Penulisan ilmiah mengikuti struktur kaku yang mencerminkan metode ilmiah yang melandasinya. Karya tulis ilmiah harus memuat beberapa unsur pembangunnya. Unsur-unsur diantaranya yaitu:
Judul mempunyai fungsi untuk menarik minat pembaca. Judul berisi gambaran tentang isi karya tulis ilmiah yang disusun. Pada halaman judul ini, penulis harus mencantumkan nama penyusun, nama lembaga, tempat serta tahun penyusunan karya tulis ilmiah yang disusun.
Pada lembar pengesahan penulis harus mencantumkan tim pembimbing, meliputi nama serta kedudukan tim pembimbing dalam karya tulis ilmiah tersebut.
Halaman persembahan bersifat relatif, boleh disertakan atau boleh juga tidak. Pada halaman ini, dicantumkan penulis akan mempersembahkan karya tersebut untuk siapa.
Pada kata pengantar penulis hendaknya mengemukakan beberapa hal yaitu:
Abstraks berisi ringkasan karya ilmiah secara menyeluruh. Menulis abstrak bisa menjadi sebuah esai tentang karya ilmiah tersebut yang ditulis secara utuh dan tidak dibatasi oleh subjudul. Abstraksi juga merupakan esai yang terdiri atas serangkaian paragraf yang bisa mengomunikasikan inti dari karya ilmiah yang disusun secara keseluruhan.
Daftar isi merupakan penyajian sistematik dari sebuah karya tulis ilmiah. Daftar isi mempunyai fungsi untuk memudahkan pembaca dalam mencari judul maupun subjudul dari karya tulis ilmiah yang ditulis tersebut. Pada bagian daftar isi, penulisan judul dan subjudul disertai dengan nomor halamannya. Penomoran pada halaman awal sebelum bab I menggunakan angka romawi kecil, sedangkan pada halaman pertama bab I sampai halaman akhir digunakan angka.
Pendahuluan berada di Bab I dan ditempatkan secara khusus. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian (penulisan).
Landasan teori berada di Bab II, yang berisi penjelasan tentang hasil telaahan terhadap teori serta hasil penelitian yang telah ada serta relevan dengan karya tulis ilmiah yang ditulis.
Metode penelitian merupakan prosedur yang dilakukan dalam melakukan penelitian yang dibahas dalam karya ilmiah. Sedangkan teknik penelitian dapat diartikan sebagai cara khusus dalam memecahkan suatu masalah yang dibahas dalam karya tulis ilmiah tersebut. Teknik adalah bagian dari metode. Baca juga; Pengertian Instrumen Penelitian, Bentuk, dan Contohnya
Pembahasan berada di Bab IV, yang berisi judul dari hasil penelitian serta pembahasannya. Dalam bab ini dilakukan pengolahan data. Pengolahan data tersebut merupakan sorotan objektif terhadap masalah yang diteliti dalam karya tulis. Tolok ukur dalam mengelola data ini akan dikembalikan pada tujuan, teori, serta metode pengolahan daya yang pada bab sebelumnya yang sudah dirumuskan.
Simpulan atau rekomendasi berada di bab V (Penutup). Pada bagian ini, penulis menyajikan rumusan singkat serta terpadu terhadap seluruh uraian yang sudah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya. Simpulan dapat ditulis dalam bentuk butir-butir ataupun dalam bentuk esai. Rekomenndasi dapat ditujukan kepada pihak-pihak terkait seperti lembaga sekolah atau peneliti lain yang ingin melakukan peneitian berikutnya.
Daftar pustaka berisi daftar buku, bahan-bahan penerbitan, maupun artikel-artikel yang memiliki kaitan dengan penelitian yang dilakukan dalam karya tulis tersebut.
Penulisan karya ilmiah memiliki beberapa tujuan, diantaranya yaitu:
Itulah tadi materi-materi yang membahas dengan lengkapnya mengenai pengertian karya ilmiah menurut para ahli, jenis, ciri, unsur, dan tujuan penulisannya. Semoga saja adanya artikel dari arenalomba ini bisa memberikan referensi kepada segenap pembaca sekalian. Trimakasih, ya
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, publikasi hasil penelitian melalui tulisan dalam bentuk jurnal menjadi sebuah keharusan. Kebar...
Artikel adalah tulisan yang tidak terlalu panjang (sekitar 300–1000 kata) yang menyajikan gagasan-gagasan dan fakta empiris yang dibuat untu...
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang cukup familier. Sejak sekolah dasar (SD) pun kita telah dikenalkan dengan puisi. Menurut Kamus...